Ads (728x90)

z


Sabtu, 15 Desember 2012
Yoel 3:9-21
Judul: Keadilan yang penuh berkat
Setelah hukuman yang dahsyat atas Yehuda, Tuhan mengalihkan perhatian kepada bangsa-bangsa yang menginjak-injak harkat martabat manusia (Yl 3:1-9). Tema ini diangkat kembali dalam bacaan hari ini. Alasannya, karena mereka telah menumpahkan darah orang tak bersalah (19). Siapa yang dimaksudkan? Yehuda jelas bersalah, maka dihukum melalui tangan musuh ataupun bencana. Paling mungkin, "orang yang tak bersalah" adalah para korban seperti anak-anak yang dijual dan dieksploitasi (bdk. Yl 3:3).

Bangsa-bangsa digerakkan untuk pertempuran dahsyat di lembah Yosafat (12). Nama "Yosafat" berakar dari kata Yo (singkatan untuk Yahweh) dan syafat (menghakimi). Lembah ini tidak diketahui letaknya. Yang jelas, nama Yosafat berarti Tuhan menghakimi.

Lagi-lagi, di akhir kitab Yoel kita membaca tentang hari Tuhan yang dahsyat dan kian dekat (14). Hari itu diartikan sebagai hari penentuan (atau keputusan) yang ditandai dengan gerhana alam (15). Pada hari itu Tuhan mengaum dari Sion (bdk. Am 1:2; Hos 11:10). Seperti singa yang menjaga anak-anaknya, Tuhan adalah hakim yang menggentarkan, tetapi juga pelindung umat-Nya. Di tengah bencana, Tuhanlah yang menyertai dan menaungi mereka (16-17). Apa pun dapat terjadi antara hidup kini dan nanti, Dialah pemilik dan penentu sejarah bangsa-Nya!

Di penghujung kitabnya, dalam bahasa puitis Yoel menubuatkan pemulihan yang berkelimpahan atas Yehuda (18) dan berdiamnya Tuhan di Sion selamanya (21). Yoel melihat ini sebagai kenyataan yang akan terwujud di bumi fana. Tak terbayangkan olehnya, kelak semua itu diperluas dan dimaknai secara baru sebagai hadirnya Tuhan di antara umat selamanya. Bukan cuma di Yerusalem atau Sion yang fana, tetapi di langit baru dan bumi baru yang abadi (Why 21:3-4). Bukan sebagai hasil pertempuran antar-bangsa melainkan sebagai buah kemenangan-Nya atas Iblis dan maut (Why 20:7-15)! Kelak semua yang mengikuti Anak Domba akan menikmati kelimpahan buah dari pohon kehidupan yang "daunnya menyembuhkan bangsa-bangsa" (Why 22:2)!

Post a Comment