Ads (728x90)

z


Sabtu, 20 Oktober 2012

Yesaya 21:11-12

Judul: Carilah Tuhan dan bergantung kepada-Nya
Duma adalah nama lain untuk Edom, negeri keturunan Esau. Wilayah Edom terletak persis di bagian selatan Yehuda dan Laut Mati. Pada masa nabi Yesaya, Edom adalah salah satu anggota koalisi Siro-Fenisia.

Perikop ini merupakan ucapan Ilahi tentang penaklukan Edom oleh bangsa Asyur. Pada ayat 11, tercantum seolah-olah bangsa Edom bertanya kepada nabi Yesaya mengenai berapa lama mereka berada di bawah penaklukan bangsa Asyur.

Nampaknya penaklukan bangsa Asyur sungguh menyengsarakan Edom, karena mengakibatkan mereka menjadi budak di negeri Asyur dan bila diri mereka sudah tidak bermanfaat lagi, maka mereka dijual ke bangsa lain yang lebih kejam dalam hal penindasan budak. Di tengah penderitaan tersebut, nabi Yesaya menyatakan, "pagi akan datang, tetapi malam juga". Pagi adalah cahaya fajar keselamatan, sedangkan malam adalah kegelapan penaklukan. Pernyataan ini menggambarkan ketidakpastian tentang waktu berakhirnya masa penaklukan tersebut.

Namun, di balik dua hal yang bertentangan di atas, nabi Yesaya sudah memberikan pilihan atas jawabannya. Bangsa Edom harus memilih keselamatan (pagi) atau penaklukan (malam). Keputusan pilihan itu bergantung pada sikap hidup bangsa Edom. Jika memilih "pagi", maka tindakan yang harus dilakukan Edom adalah dengan mencari Tuhan dan beriman kepada-Nya. Jawabannya adalah keinginan untuk berakhirnya malam penaklukan tersebut yang ditandai dengan hadirnya fajar keselamatan.

Pertanyaan retoris nabi Yesaya ini mengajak bangsa Edom dan juga kita untuk mengerti realitas keadaan kegelapan di bawah kuasa dosa. Kita harus memahami bahwa hukuman yang kita terima selama masih berada di dunia ini merupakan pernyataan kasih Tuhan. Di dalam kondisi demikian, maka Edom dan kita seharusnya mencari Tuhan dengan bertobat dan beriman. Meski demikian, keputusan ada pada bangsa Edom dan juga kita. Oleh karena itu carilah Tuhan dan bergantunglah kepada-Nya di sepanjang hidup kita.

Post a Comment